Sample broadcast journalism story:
CUE: Salah satu partai tertua di Indonesia, Golkar sedang dirundung masalah dengan munculnya dualisme kepemimpinan. Agung Laksono dalam Munas Golkar di Jakarta hari Minggu (6/12) menyatakan akan keluar dari koalisi merah putih. Ini bertentangan dengan tekad Ketua Umum Golkar versi Munas Bali, Aburizal Bakrie. Selengkapnya ikuti laporannya
Sejak pecah kepengurusan di tubuh Partai Golkar sampai lahirnya Munas Bali, sudah ada tanda-tanda Golkar semakin terbelah. Ketua Umum Golkar hasil Munas Jakarta, Agung Laksono mengeluarkan pernyataan yang membuat pentas politik Indonesia berguncang. Dia mengatakan akan keluar dari Koalisi Merah Putih yang dipimpin Gerindra, Golkar, PKS, PAN dan PBB. Pernyataan Agung ini muncul setelah Munas Golkar versi Jakarta selesai mengumumkan hasil pilihannya. Sebelumnya dalam Munas Golkar di Bali yang secara aklamasi menunjuk Aburizal Bakrie melanjutkan masa kepengurusan kedua kalinya sampai tahun 2019, Golkar akan tetap berada dengan koalisi merah putih. Berbeda dengan sikap Agung Laksono, ketua umum Golkar versi Munas Bali malah menegaskan akan tetap berada di tubuh Koalisi Merah Putih yang sekarang menguasai DPR dan MPR. Dengan pernyataan dua ketua umum Golkar versi masing-masing Munas ini semakin jelas bahwa Golkar akan terbagi dua dengan membawa gerbong masing-masing mendekati koalisi penguasa pemerintah atau sebaliknya. Kedua pengurus kini berlomba mendaftarkan diri ke pemerintahan meskipun siapapun yang diakui tidak akan segera menyelesaikan masalah konflik internal Partai berlambang Beringin ini.
No comments:
Post a Comment