Saturday, April 26, 2014

Jurnalisme televisi

A mantra for effective TV journalism might well be: Information-IdentificationFascination.

Information is the easy one because this is what journalists do: we inform. What is not always obvious, however, is how much information is necessary to inform.

How many facts? How many experts? How much analysis? And is information the only way to inform?

Identification means we produce for our target audience. We try to communicate with as many people as we can and this is what separates journalists from artists.

What is new, however, is that some forms of contemporary journalism make a priority of identification over information.

Fascination emphasizes engagement. By emotionally attaching the viewer to the story, information is easier to understand and more importantly, easier to remember.

Technically, this is achieved through the sensory experience of using sight, sound and motion. Journalistically, it is achieved through style, story structure and the role of the TV journalist.

It is fascination that is the subject of this book.

Monday, April 21, 2014

Karakter jurnalis



Jurnalistik menurut Luwi Ishwara (2005), mempunyai ciri-ciri yang penting untuk kita perhatikan.

a. Skeptis
Skeptis adalah sikap untuk selalu mempertanyakan segala sesuatu, meragukan apa yang diterima, dan mewaspadai segala kepastian agar tidak mudah tertipu. Inti dari skeptis adalah keraguan. Media janganlah puas dengan permukaan sebuah peristiwa serta enggan untuk mengingatkan kekurangan yang ada di dalam masyarakat. Wartawan haruslah terjun ke lapangan, berjuang, serta menggali hal-hal yang eksklusif

b. Bertindak (action)
Wartawan tidak menunggu sampai peristiwa itu muncul, tetapi ia akan mencari dan mengamati dengan ketajaman naluri seorang wartawan

c. Berubah
Perubahan merupakan hukum utama jurnalisme. Media bukan lagi sebagai penyalur informasi, tapi fasilitator, penyaring dan pemberi makna dari sebuah informasi

d. Seni dan Profesi
Wartawan melihat dengan mata yang segar pada setiap peristiwa untuk menangkap aspek-aspek yang unik.